Monday, June 7, 2010

Time goes by...

"You had what every man could dream of. Love, respect, and family. But that wasn't enough for you, was it? " -Prince of Persia, 2010-




Beberapa minggu ini bener2 hectic buat gw.. Weekdays uda pasti gak bisa diganggu-gugat, full dari Senin-Jumat.. But it's just the easy part, weekend itu baru bener2 mulai heboh2nya. Malah bisa dibilang weekendnya lebih berat daripada weekdays itu sendiri.. Tapi ada joy tersendiri ngejalaninnya, because i do things that I really love.. :)


Nah, main point sharing kali ini dimulai saat gw dan Alvin pergi nonton movie marathon, Shrek dan Prince of Persia.. Ternyata kedua film itu punya kesamaan yang sangat penting, dua-duanya membahas soal waktu.. Yup! betapa pentingnya waktu.. (apabila kalian sudah nonton, pasti mengerti apa yang gw maksud..)
Dan setelah nonton film itu gw mulai merenung dan berpikir dalam kepala gw, ternyata memang waktu itu satu-satunya hal di dunia ini yang terus berjalan dan gak bisa dilawan. Waktu akan terus berjalan gak peduli apa yang sedang terjadi di dalamnya, dan sekeras apapun kita berusaha, belum ada satu penemuan pun yang bisa mengalahkan Sang Waktu ini..



Oleh sebab itu, kalau dipikir2 lagi Tuhan sudah kasi gw waktu yang cukup panjang, 23 tahun buat hidup di dunia ini, apakah gw sudah memberikan yang terbaik dalam setiap harinya? Sepertinya tidak... Banyak banget waktu yang dengan sadar maupun tidak sadar telah dibuang sia-sia dan percuma.. Dan yang terpenting, semua waktu yang telah terbuang itu sudah gak bisa diulang lagi? Totally lostt...!

Well.. dibantu dengan kedua film yang tadi, gw jadi tersadar ulang, bahwa dalam hidup kita gak usah muluk2 planning terlalu jauh dan detail kedepannya... Memang sangat penting untuk punya visi dan mimpi2, perencanaan pun tetap harus ada, tapi semua itu hanyalah visi dan mimpi kalau kita terlalu berfokus kesana! Yang paling penting adalah saat ini! waktu yang sedang kita jalani, bagaimana kita menjalaninya dan apa yang sudah kita kerjakan.. Kalau memang kita telah melakukan yang terbaik, pastilah visi itu akan semakin dekat dengan jangkauan kita..

Simplenya seperti ini, kalau kita punya mimpi untuk jadi seorang usahawan sukses di umur
40 tahun, dan kita terus melihat jauh kesana tanpa menjalani hari-hari kita dengan maksimal, lalu tiba2 di umur 30 tahun kita dipanggil Tuhan, so what? Apa yang sudah kita kerjakan? sudah maksimalkah? Tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktunya akan habis di dunia...
Jadi satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menjalani setiap harinya dengan semaksimal mungkin.. Jadi apabila hari ini adalah hari terakhir kita di bumi, kita bisa pulang ke rumah Bapa dengan se
nyum lebar karena kita siap menceritakan padaNya bahwa kita telah memberikan yang terbaik setiap harinya.. :)


Dihubungkan dengan demam bola saat ini, gw pernah denger bahwa Indonesia bervisi buat lolos kualifikasi Piala Dunia beberapa tahun ke depan, well.. seperti tadi sudah gw bilang, mimpi itu baik dan sah-sah saja.. Namun yang penting, apa yang sudah PSSI lakukan HARI INI untuk mencapai mimpi tersebut? Sudah adakah perubahan? Sudah adakah perbaikan?
Percuma punya mimpi besar tapi tidak mau memulai dari hal-hal kecil yang harus diubah...



Jangan berencana untuk memulai perubahan.. Tapi mulai dari SEKARANG!
Seperti kata Michael Jackson, "Start with the man in the mirror.."






"Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift.. That's why it is called present.." -Master Oogway, Kung Fu Panda, 2008-

Wednesday, May 5, 2010

Musik di Indonesia

"You know what music is? God's little reminder that there's something else besides us in this universe, a harmonic connection between all living beings, every where, even the stars.."
- August Rush (2007)



Musik dan Film memang 2 hal yang paling gw suka sejak kecil, setelah bicara ttg Film Indonesia di post gw beberapa waktu yang lalu, sudah saatnya sekarang kita bicara ttg Musik di Indonesia..

Ide untuk nulis ttg musik ini didapat waktu gw sedang makan siang bareng beberapa teman di sebuah Restoran di Jakarta, makanan dan pelayanan ya
ng gw dapet memang cukup memuaskan, tapi ada satu hal yang sangat kurang, Musiknya! Ya ampun, musik yang diputer bener2 gak sesuai untuk sebuah restoran, lagu yang diputer bukan hanya mengganggu, malahan juga mematikan nafsu makan yang ada. Hal ini bukan cuma dirasakan gw tapi juga di-complain oleh beberapa teman gw dan tamu2 lain di sekitar kita.

Akhirnya gw dan teman2 mulai membicarakan soal pasar Musik di Indonesia yang belakangan mulai menurun kualitasnya. Sebagian besar Industri Musik di Indonesia akhirnya terjebak untuk mengorbitkan artis2 yang lebih "komersil" daripada artis2 yang "berkualitas".
Memang tidak bisa disalahkan apabila hal ini terjadi, karena sudah jelas, mereka adalah para pelaku bisnis (Industri), maka sudah pasti keuntungan adalah satu2nya tujuan utama bisnis mereka. Namun kalau diruntut lebih jauh ke belakang, kenapa akhirnya terjadi demikan adalah karena kita, masyarakat Indonesia memilih untuk menurunkan kualitas musik kita sendiri.

Oke, selera musik memang relatif, ada yang suka musik pop, jazz, rock, blues, dangdut dan masih banyak lagi. Itu semua tidak salah dan sah-sah saja. Hanya yang sering tidak kita sadari adalah, kita memilih untuk menurunkan kualitas musik kita dengan tidak mencari yang terbaik dari setiap genre itu. Apabila kita suka musik pop, maka carilah musik Pop dengan kualitas terbaik, apabila suka musik dangdut, maka carilah musik dangdut yang terbaik! Jangan menyukai dan membeli musik mereka hanya karena hal-hal sepele, seperti cantik/gantengnya seseorang, kerennya seseorang, nge-trend/gaulnya seseorang, atau karena dia artis populer yang cuma bisa nyanyi pas2an dan banyak hal gak penting lainnya..

Sudah saatnya kita maju dan mulai menjadi konsumen2 yang pintar memilih kualitas yang terbaik untuk dirinya sendiri. Jangan sampai karena kita terus terlena dengan keadaan yang sekarang, dan pihak Industri terus menjawab pangsa pasar yang ada, lama2 semua musik yang ada adalah musik yang notabene tidak berkualitas sama sekali dan hanya jual tampang serta popularitas!

Saya kutip tweet dari Bang Joko Anwar, sutradara muda kita beberapa waktu yang lalu di Twitter saat menjawab tweet dari seorang followernya "
Rata2 skrg film indo ga da kualitasnya bang --> Makanya kalo ada film Indo bgs, kalian tonton lah! :)". Tepat sekali rasanya ungkapan hati seorang Joko Anwar ini.. Banyak banget film berkualitas yang sudah dibuat oleh Anak Bangsa (bahkan sudah menang banyak penghargaan dari Ajang Film Internasional), namun film2 mereka di Indonesia bisa dibilang kurang laris, karena sebagian besar masyarakatnya memilih untuk nonton film yang itu2 aja! Film yang selalu laris hanya yang berbau porno, jual artis cantik/sexy/ganteng, dll...

Sama hal-nya dalam dunia musik, banyak artis dan pemusik kita yang akhirnya malah lebih dikenal dunia internasional karena bakat dan talentanya di bidang musik, daripada dikenal oleh kita yang tinggal di negara yang sama. Malahan bisa dibilang banyak artis2 indie saat ini malah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan artis2 komersil yang dijual di pasaran! Memang ada juga, artis2 kawakan yang berkualitas, namun saat ini, gw yakin, angka tertinggi penjualan musik di Indonesia pasti tidak dirajai oleh mereka..

Indonesia sebenarnya punya banyak orang2 berkualitas didalamnya, hanya saja kita seringkali terlambat menyadari semua itu. Sampai akhirnya kita kehilangan banyak orang berkualitas karena mereka lebih dihargai oleh bangsa lain..

Maka dari itu teman2, ayo sama2 jadikan kualitas musik kita lebih baik mulai dari sekarang..
Jangan sampai semua karya2 bagus Indonesia akhirnya lebih diapresiasi oleh ban
gsa lain, karena kita kurang bisa meng-apresiasi karya bangsa kita sendiri!!

Cintailah Musik Indonesia! Cintailah Indonesia!



"Listen.. Can you hear it? The music.. I can hear it everywhere. In the wind... in the air... in the light. It's all around us. All you have to do is open yourself up.. All you have to do... is listen.." - August Rush (2007)

Re-mind..

"Perhaps it is good to have a beautiful mind, but an even greater gift is to discover a beautiful heart" - A Beautiful Mind (2002)



Dalam post ini gw mau menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pemilihan judul Re-mind..
Pertama-tama, post ini mau mengingatkan kembali "remind", bahwa The Girl Next Door is still here.. :) I'm not going nowhere, it's just a lot of things going on in my life these past few months.. jadi terpaksa meliburkan diri dulu dari blog. (gaya bangett.. padahal posting blognya juga baru 1.. hahaha) Jadi kali ini gw mau mengingatkan kalian semua mulai sekarang, bahwa saya akan aktif menulis lagi.

Yang kedua, Re-mind juga mau memperkenalkan judul blog gw yang baru ini, A Cup of Mind.. Sejujurnya, salah satu hal yang memicu adanya kekosongan dalam blog ini adalah karena gw terkena salah satu sindrom paling umum dalam dunia tulis menulis, YUP! "writers block" alias gak punya ide sama sekali buat ditulis. Tapi sekarang gw terinspirasi (iya.. iya.. terinspirasi dari Alvin Salim :p) untuk menulis anything thas goes in my mind..
Jadi mulai sekarang, i will write about movie, mus
ic, art, apapun juga yang sedang berputar-putar dalam pikiran gw.

Dan yang terakhir, masukan, saran dan kritik akan sangat membantu gw untuk jadi lebih baik di kemudian hari, jadi silahkan ungkapkan isi hati saudara-saudara sekalian melalui media apa saja.. :)
After all, sesuai dengan ajaran gw semasa kuliah dulu, "Pelanggan adalah Raja.."
So.. Enjoy!! ('',)


"I've made the most important discovery of my career. Most important discovery of my life. It's only in the mysterious equation of love that any logical reasons can be found. I'm only here because of you. You're the only reason I am.." - A Beautiful Mind (2002)






Monday, September 7, 2009

PROLOGUE


"Who am I? You sure you wanna know? The story of my life is not for the faint of heart. If somebody said it was a happy little tale, if somebody told you I was just your average guy, not a care in the world, somebody lied. But let me assure you, this, like any story worth telling, is all about a girl. That girl. The girl next door. Mary Jane Watson. The woman I've loved since before I even liked girls..." - Spiderman (2002) -

Well, i'm certainly not Mary Jane Watson... but yes.. i'm just a girl. The girl next door.
Dan uda pasti juga, bukan gw yang dimaksud sama Peter Parker sebagai "the woman he loved since before he even liked girls" (walau kalau emang begitupun, gw tidak akan menolak.. hehehe :p)
Ok, for now u can call me "The girl next door" dan hal utama yang perlu kalian tahu,
I'm a movie-freak. Oh yes I am. :)
Surely bukan yang paling freak among the others, tapi juga bukan the lamest...

Ide ini muncul beberapa hari yang lalu saat gw lagi baca2 movie review yang pernah gw bikin beberapa tahun yang lalu di salah satu social network terkemuka (pada masa-masa itu :p) and POP! ide cemerlang ini muncul!
Out of nowhere it poppin out!
Gw pengen banget share something valuable tentang film2, baik yang sudah gw tonton maupun yang akan gw tonton dalam waktu dekat atau apapun yang berhubungan dengan film-film tersebut...
So here it is..

Sebagai permulaan, gw mau bahas soal Indonesian Movie belakangan ini.
Jujur aja, ada kebangaan tersendiri buat lihat karya anak bangsa saat ini..
Memang... masih jauh dari kata ideal... Tapi bisa dilihat perkembangannya...
Dari vakum nya film nasional sebelum tahun 2000 kemarin, film nasional yang sempat booming di tahun 80an menghilang begitu aja... Sama sekali gak terdengar gemanya...

Tapi sejak tahun 2000 baru mulai muncul lagi film-film karya anak bangsa yang bisa dikatakan berhasil menarik lagi masyarakat untuk mau menikmati film Indonesia... Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan Cinta dan Jelangkung itu cuma sebagian dari banyak film2 yang mulai meramaikan pasar film di Indonesia, sampai sekarang akhirnya film Indonesia mulai banyak muncul lagi...

Yahhh,..... memang gak semua punya kualitas yang layak diberi acungan jempol, ada beberapa film yang bener2 gak jelas dan terkesan sekadar jual aktor atau aktrisnya saja (apa mau dikata, namanya juga "bisnis" film, ya uda pasti yang paling penting angka penjualannya dulu, kualitas dan cerita sih nomor 2), tapi gak dipungkiri, banyak juga film2 Indonesia yang brilliant menurut gw, baik dari segi cerita, casting, alur, dsb...
Budget besar bukan jaminan.... walau memang juga jadi aspek penting.. (karena bikin film juga tetep butuh modal yang gak sedikit).

Nah, yang jadi inti dari sharing gw kali ini adalah, seringkali anak muda Indonesia jaman sekarang memandang sebelah mata terhadap film2 karya anak bangsa sendiri. Mereka males banget buat nonton, mungkin karena kerap kali kecewa sama film2 yang ada....
But, heyy..!!
Ini dia yang mesti diubah, kita mestinya mendukung karya2 anak bangsa.. Rasa nasioanalisme itu mesti ditumbuhin... dan kita juga mesti belajar dari kesalahan, jangan sampe semua milik kita yang bagus2 malah diakuin sama Malaysia sebagai punya mereka...
Kita harus pandang negara kita dengan level yang tinggi, kalau kita mau negara lain juga melihat kita dengan cara begitu... Kalau masyarakatnya aja gak bangga sama negara sendiri, gimana bangsa lain mau pay respect sama kita?

Sooo... mari dukung perkembangan film Indonesia dengan BERANI menonton film karya anak bangsa!!



"I know you're out there. I can feel you now. I know that you're afraid... you're afraid of us. You're afraid of change. I don't know the future. I didn't come here to tell you how this is going to end. I came here to tell you how it's going to begin..." - The Matrix (1999) -